Selasa, 15 Maret 2011

KORUPSI....BISAKAH MUSNAH ?

Home Radar Pemalang-Korupsi Masih Jadi Penyakit Akut
Korupsi Masih Jadi Penyakit Akut
Ditulis oleh Administrator
Friday, 17 September 2010

PEMALANG – Upaya Pemerintah untuk memberantasan korupsi, baik di pusat maupun daerah, hasilnya belum sesuai harapan masyarakat. Salah satunya di daerah Kabupaten Pemalang. Buktinya, korupsi masih menjadi penyakit akut yang sulit untuk disebuhkan.atau diberantas.

Isu sentral yang sangat menarik perhatian masyarakat untuk bisa diangkat kepermukaan, ternyata nyaris tak terdengar dalam suasana gemuruhnya calon bupati yang akhir ini banyak menebarkan visi misi dalam pencalonannya di bursa Pemilukada tahun 2010.

Puji Dwi Darmoko yang kini menjabat Pembatu Ketua III Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang dalam acara dialog interaktif bersama sejumlah calon bupati di kampusnya, belum lama ini, mencoba mengangkat isu tersebut agar bisa disikapi oleh para calon bupati yang ada di Pemalang.

“Dari berbagai macam pertanyaan yang disampaikan kepada para calon bupati belum ada yang menyentuh soal pemberantasan korupsi, makanya kami akan mencoba mengangkat isu korupsi tersebut, yang kini masih menjadi penyakit akut,” katanya.

Pertanyaan Puji Dwi Darmoko yang juga Ketua Presidium KAHMI Pemalang disampaikan kepada calon bupati dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana komitmen para calon bupati terhadap hal tersebut.

“Bagaimana komitmen dalam pemberantasan korupsi para calon bupati, apakah karena Pemalang aman dan terbebas dari korupsi atau karena termasuk dirinya (calon bupati-red) juga ikut korupsi, sehingga tidak berani untuk mengangkat isu korupsi itu?” ujarnya.

Dia menjelaskan, pemberantasan korupsi di Pemalang meski ada upaya yang sudah dilakukan namun hingga saat ini baru satu kasus saja yang bisa diangkat secara hukum yaitu Kasus Buku Balai Pustaka. Jika ditelusuri banyak kasus korupsi yang terjadi di Pemalang, salah satu bukti dalam soal pembangun proyek jika dilihat kwalitas bangunannya sangat diragukan. Sebab, anggaran tidak sebagaimanamestinya, yakni anggaran sampai pada pelaksanaannya kurang lebih hanya 35 prosen saja dari jumlah anggaran yang ada.

“Makanya kenapa Kabupaten Pemalang ini sampai sekarang tidak maju-maju karena penyakit korupsi masih saja menjadi penyakit akut yang sulit diberantas,” paparnya. (mg1)

Tidak ada komentar: